Jumat, 01 Juli 2011

IKLAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Retno Hendariningrum
(utk mata kuliah “iklan dan masyarakat”)


Bagaimana komentar anda??
Bila 2 mobil mewah Anda masih belum membuat tetangga iri, hadirkanlah Asia The Premium di “istana” anda. Kualitasnya sudah teruji. Bahkan kemewahan desainnya yang dipadu motif indah menawan, menjadi sumber inspirasi bagi produsen keramik lainnya. Setelah memeiliki Asia The Premium dan 2 mobil mewah .. Baru Anda dicemburui orang. (Kompas, 24 Mei 2002)

Kritik Masyarakat terhadap Iklan
Iklan memicu budaya materialistis
Iklan memicu budaya hedonis.
Iklan memanipulasi khalayak untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Iklan mengekalkan stereotipe : stereotipe terhadap ras, etnic, perempuan
Iklan-iklan produk yang kontroversial : rokok, alkohol, judi.
Persaingan iklan membingungkan khalayak.

Total belanja iklan Rp 15,469 triliun
Kategori toileteris dan cosmetics Rp 3,7 triliun
Kategori Minuman (Beverages) Rp 2,24 triliun
Kategori Makanan (Foods) Rp 1,8 triliun
Contoh: Sunsilk menghabiskan dana Rp 272 milyar
Contoh: Clear Anti Ketombe Sebesar Rp 203,8 milyar
Contoh: Djarum Super sebesar Rp 176 Milyar
Contoh: Top 1 Formula 1 Oil Lubricant Rp 144,86 milyar
DATA BELANJA IKLAN TAHUN 2007

Masalah kemandirian biro iklan
Apakah perusahaan memberikan kebebasan dalam berkarya
Nilai dan orientasi apa yang menjadi dasar biro iklan dalam menghasilkan iklan

Logika Pasar dan Ekonomi
Tingkat kesuksesan dan keberhasilan diukur secara kuantitatif, objektif dan empiris
Berangkat dari konsep-konsep pemasaran yang sifatnya mesti terukur (measurable)
Konsep persuasi bukan diletakkan sebagai art, tetapi mencapai tujuan-tujuan ekonomis. Konsep kredibilitas komunikator disesuaikan dengan tujuan-tujuan ekonomis. Dipilihlah artis, atlet, dan figur-figur tertentu yang dipakai untuk melakukan kegiatan persuasi
Khalayak bukan dipandangan sebagai public, tetapi sebagai konsumen (consumers)


Mendiskusikan Khalayak dalam karya iklan
Karena digerakkan oleh motif-motif ekonomi, khalayak diframgmentasikan ke delam kategori-kategori.
Berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan tingkat pendapatan
Berdasarkan pendidikan
Berdasarkan pola-pola konsumsi media
Berdasarkan usia
Yang dipakai untuk menyesuaikan dengan jenis dan tipe produk apa yang ditawarkan. Khalayak bukan sebagai individu yang apresiatif, melainkan sebagai objek eksploitasi dari sejumlah kepentingan

Dampak pemanfaatan persuasi
Terjadinya kesenjangan yang terlalu jauh antara pencitraan dengan realita
Terjadinya manipulasi
Pembodohan dan konsumerisme
Ketidakjujuran

Praktek-Praktek Biro Iklan
Agency dan strukturasi
Agency bukan sebagai the first definer
Hubungan antara agency dan struktur
Kekuatan-kekuatan ekonomi dan lingkungan praktek-praktek diskursif (Industri media, industri manufaktur dan industri jasa- biro iklan)

Kembali ke definisi Iklan Kreatif

Iklan kreatif adalah iklan yang bisa menjual produk
Iklan kreatif adalah iklan mampu membuat terobosan di tengah-tengah competitive clutter
Iklan kreatif adalah iklan yang mempunyai kemampuan menghasilkan dimensi kebaruan (freshness); unik dan gagasan yang layak yang dapat digunakan sebagai solusi bagi masalah-masalah komunikasi

Keluar dari Tradisi
Mungkinkah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar